Pleurodira Kura-Kura Leher Samping yang Unik dan Purba
Ruang Lubuk Linggau Pleurodira Saat kita membayangkan kura-kura menarik kepalanya ke dalam cangkang, yang terlintas di benak biasanya adalah gerakan lurus ke belakang. Namun, tidak semua kura-kura melakukan hal itu. Kelompok Pleurodira, atau kura-kura leher samping, justru menarik lehernya ke samping, bukan ke belakang. Ciri khas ini menjadi pembeda utama antara Pleurodira dan kelompok kura-kura lainnya, menjadikannya salah satu cabang evolusi paling menarik dalam dunia reptil.
Klasifikasi Ilmiah
-
Kingdom: Animalia
-
Phylum: Chordata
-
Class: Reptilia
-
Order: Testudines (kura-kura)
-
Subordo: Pleurodira (leher samping)
Pleurodira adalah salah satu dari dua subordo utama dalam ordo Testudines, bersama dengan Cryptodira (kura-kura leher lurus), yang mencakup sebagian besar kura-kura modern seperti penyu dan kura-kura darat.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Bireuen Rencana Mulai Beroperasi 1 Agustus 2025 di BLK Benyot, Begini Persiapannya
Ciri-Ciri Pleurodira
Pleurodira memiliki sejumlah ciri unik yang membedakannya dari kura-kura lainnya:
-
Leher melipat ke samping, bukan ditarik lurus ke dalam
-
Biasanya memiliki cangkang yang relatif datar dan lebar
-
Struktur tulang leher dan tengkoraknya khas dan berbeda dari Cryptodira
-
Mayoritas hidup di air tawar (sungai, danau, rawa)
-
Kaki berselaput untuk berenang
Habitat dan Persebaran
Dulu, Pleurodira memiliki persebaran yang luas, bahkan sampai ke Eropa dan Amerika Utara. Namun, saat ini mereka hanya ditemukan di belahan selatan dunia:
-
Amerika Selatan
-
Afrika
-
Australia dan Papua Nugini
Beberapa contoh habitatnya meliputi:
-
Sungai tropis berarus lambat
-
Danau air tawar
-
Rawa dan daerah banjir musiman
Contoh Famili dalam Pleurodira
-
Chelidae (Australia, Papua, Amerika Selatan)
-
Contoh: Chelodina rugosa (kura-kura leher ular Australia)
-
Ciri khas: Leher sangat panjang, bisa lebih panjang dari cangkangnya!
-
-
Pelomedusidae (Afrika)
-
Contoh: Pelomedusa subrufa (African helmeted turtle)
-
Tahan terhadap lingkungan kering dan bisa menggali untuk berhibernasi
-
-
Podocnemididae (Amerika Selatan dan Madagaskar)
-
Contoh: Podocnemis expansa (Arrau turtle)
-
Salah satu kura-kura air tawar terbesar di dunia
-
Fosil dan Evolusi
Pleurodira merupakan kelompok kura-kura purba, dengan fosil yang berasal dari Zaman Kapur (sekitar 100 juta tahun lalu). Jejak evolusinya menunjukkan bahwa mereka dulunya lebih beragam dan tersebar luas.
Mereka mengalami penyusutan wilayah hidup akibat perubahan iklim, aktivitas geologi, dan persaingan dengan kura-kura leher lurus (Cryptodira) yang lebih adaptif terhadap berbagai habitat.
Adaptasi dan Perilaku
-
Pertahanan diri: Karena tidak bisa menarik kepala ke dalam sepenuhnya, Pleurodira mengandalkan cangkang kuat dan air sebagai perlindungan.
-
Berenang cepat: Kaki berselaput dan tubuh aerodinamis membuat mereka lincah di dalam air.
-
Pemangsa kecil: Mereka memakan ikan kecil, serangga air, tumbuhan, dan bangkai.
Ancaman dan Konservasi
Seperti banyak spesies kura-kura, Pleurodira menghadapi ancaman serius:
-
Kehilangan habitat akibat urbanisasi dan bendungan
-
Perburuan telur dan perdagangan ilegal
-
Pencemaran air dan perubahan iklim
Beberapa spesies seperti Podocnemis unifilis kini dilindungi di berbagai negara karena populasinya yang menurun drastis.
Kesimpulan
adalah cabang unik dari keluarga kura-kura yang masih bertahan sejak zaman purba. Dengan cara melipat leher ke samping, mereka menawarkan wawasan menarik tentang keragaman evolusi hewan dan adaptasi lingkungan. Meski jumlahnya terbatas dan banyak yang terancam punah, keberadaan menjadi simbol penting bagi konservasi keanekaragaman hayati di perairan tropis dunia.